20 August 2007

Beli di Pasar


Sama-sama Beli di Pasar

MENGAPA saya suka mancing. Ceritanya memang panjang. Suatu ketika tetangga saya, si "A" berkata: "Kalau ingin ikan mah, udah saja beli di pasar". Sepintas perkataan itu memang agak menyinggung perasaan. Tapi, setelah dipikir-pikir, ternyata arti ucapan itu sama dengan alasan yang sering dilontarkan oleh si "B", penggemar mancing.

Para penggemar yang mempunyai hoby memancing ikan di kolam, sering pula melontarkan ucapan kepada orang yang tidak suka mancing, dengan perkataan: "Ya kalau ingin ikan mah beli saja di pasar. Kita mah bukan ingin ikan tapi ingin "disanggut" (bhs Sunda). Artinya ingin dapat ikan dari hasil pemancingan.

Sebab toh, tidak jarang ada anekdot, kalau seorang pemancing tidak dapat seekor ikan pun, ia akan pergi ke pasar membeli ikan mas segar, misalnya, sebagai "oleh-oleh" untuk dibawa ke rumah, supaya yang di rumah menganggap kita dapat ikan dari hasil mancing.

Jadi, perkataan si "A" dengan si "B" itu sama, yang artinya kalau ingin ikan harus pergi ke pasar. Tapi, konotasinya sungguh jauh berbeda

Si "A" berkata begitu karena maksudnya tidak usah repot-repot memancing ikan. Sedangkan si "B" menyalurkan bakat hobynya, karena toh kalau ingin dapat ikan yang mudah mah ya beli di pasar. Berbekal pengalaman itu, ternyata saya punya hoby memancing hingga sekarang.

Pengalaman pahit pertama ketika terjun ke dunia mancing di kolam pemancingan ikan mas "Bom-bom" di Kota Tasik pernah saya rasakan.

Waktu itu saya belum tahu apa-apa tentang umpan. Ketika teman saya memberikan resep umpan, yang di antaranya harus mencampurkan mentega jenis tertentu, saya mengolahnya. Tapi kemudian salah mengolahnya. Karena belakangan diketahui, saya tak mendapatkan seekor ikan pun.

Ketika saya minta pertanggung jawaban teman yang sudah memberikan resep umpan tadi, dan tidak menghasilkan (teu disorang-sorang acan), ia malah balik bertanya: "sudah pas nggak takarannya?"

Saya jawab: "semua bahan yang ada dalam resep yang diberikan, rasanya tidak ada yang ketinggalan".

"Pemakaian menteganya berapa sendok?"

"Ya dua sendok makan".

Ketika mendengar jawaban itu, ia malah tertawa terbahak-bahak, dan saya hanya mengernyitkan kening. "Kenapa?"

"Ya, kalau diberi dua sendok makan mentega mah pasti ikannya pada kabur. Seharusnya memakai mentega hanya dua sendok teh saja".

Mendengar penjelasan teman saya itu, saya pun jadi ikut tertawa. Karena tak mengira pemakaian menteganya kebanyakan sekali. Padahal besarnya umpan hasil racikan saya sendiri itu hanya jadi sebesar kepalan tangan bayi.

Pantesan. Ketika seorang pemancing asal Manonjaya di sebelah saya terus-terusan dapat ikan, saya hanya bisa menonton saja.

Lucunya, orang tua di sebelah saya itu pura-pura tidak bisa melontar kail ke tengah kolam, dan ia melontar kail hanya tiga meter di depannya.

Sedangkan lebar kolam hingga "blower" tidak lebih dari sepuluh meter. Tapi, "teu eureun-eureun" kailnya disambar ikan. "Clom giriwil tea meureun ceuk urang Sunda mah. He he". Padahal lemparan kail saya sampai jauh dekat "blower". Dan hasilnya kalah oleh orangtua yang melempar kail tidak jauh dari tempatnya.

Buy In the Market
WHY I like mancing. Its story is true length. At one time my neighbour, the " A" saying: " If wishing fish, just buy in market".
Cusorily that word it is true rather is alluding to. But, after thinking, in the reality that utterance meaning is equal to reason of which is often thrown by the " B", devotee of fishing.
All devotee having hoby fishing in pool, often also throw utterance to one who do not like fishing, with word: " Yes if wishing fish just buy in market. We non wishing fish but wish "disanggut" (Sunda bhs), eatable. Its meaning wish to earn fish from result of fishing.
Cause anyway, not rarely there is anecdot, if a angler cannot a fish even also, he will go to market buy fresh goldfish, for example, as " present" to be brought to house, so that which at home assume we earn fish from result of fishing.
Become, word the " A" with the " B" is same, with the meaning if wishing fish have to go to market. But, its really far differ.

The " A" saying so because its busy there is no need to intention fish fish. While the " B" channelling its talent of him, because anyway if wishing to earn easy fish buy in market have. That Experience stock to, in the reality I have hoby fish until now.
First bitter experience when plunging to world of mancing in pool fishing of goldfish " Bum-bum" in Town Iake I have ever felt.
At that time I not yet known something about bait. When my friend give bait recipe, what among others have to mix certain type butter, I process it. But wrong to later;then processing [him/ it]. Because known latter, I do not get a fish even also
When me ask pertanggung of friend answer which have given mentioned bait recipe, and do not yield, he also return to enquire: " have snugly nope its measuring?

I answer: " all existing materials in given recipe, likely nothing that under developed.
"Usage butter it how many spoon?
"Yes two tablespoon".
When hearing that answer, he also burst out, and I am only bend eyebrow. "Why?"
"Yes, if given by two butter tablespoon of sure of its fish turning tail. Ought to wear butter only two just teaspoon.
Hearing clarification of my friend that, I even also become to follow to laugh. Because do not predict usage butter most once. Though the level of bait result of mix myself that only becoming equal to fist of baby hand.
Reasonable. When a angler of Manonjaya in side interminable me earn fish, I am only can justly look on.
Joke him, old fellow in side I that pretend cannot throw to fish to is middle of pool, and he throw to fish only three metre in front of him.
While is wide of pool till " blower" at the most ten metre. But, never stop fish him pounced by fish. Though hurl fish me until far near by "blower". And result him fail by parent which throw to fish do not far from its place.

2 comments:

Anonymous said...

HELLO,my friend nice to meet you
you have a Nice site

Unknown said...

Thank you for your comment about my site